12 April 2022

21 March 2017

Resipi Mercik Jamu Sinom

Jamu sinom - Kadang sebagian orang gemar meminum jamu karena hanya ingin melepas dahaga dan pelepas penat setelah bekerja seharian. Selain pelepas dahaga jamu juga kaya akan manfaat. Bila anda tidak suka dengan jamu pahit bisa mencoba meracik jamu sinom. Jamu sinom ini tidak pahit dan tidak getir, malah ada sensasi segar dan enak. Bagi anda yang sering menderita sariawan dan panas dalam, wajib mencoba minuman ini. Sariawan dalam bahasa medisnya disebut stomatitis yaitu radang mukosa mulut akibat menurunnya daya kekebalan tubuh. Sariawan ini bisa disertai dengan gejala panas dalam, penyakit maag, sulit buang air besar.

Manfaat dan khasiat jamu sinom

  • Mengobati sariawan, gusi berdarah dan bibir pecah pecah
  • Mengatasi panas dalam
  • Melancarkan buang air besar
  • Menyuburkan kandungan

Cara meracik jamu sinom

Bahan yang disiapkan untuk membuat jamu sinom


100 gram daun sinom muda (pucuk daun muda dari pohon asam jawa)
100 gram asam jawa yang sudah matang, dipisahkan dengan bijinya
250 gram gula merah jawa
250 gram gula pasir
1 sdt garam beryodium
2 ruas kunyit dikupas bersih
4 lliter air

Cara membuat jamu sinom :

  1. Daun sinom dibersihkan dengan air, hati hati jangan terlalu keras membersihkannya karena bisa merusak daunnya yang mudah sekali putus
  2. Kunyit dikupas bersih dan dicuci dengan air
  3. Rebus air sampai mendidih, masukkan daun sinom, asam jawa dan kunyit. Di tunggu sampai mendidih dulu, setelah mendidih masukkan garam dan gula jawa merah
  4. Kecilkan api sambil diaduk aduk, jangan sampai gula merah mengendap dibawah dan juga agar gula cepat larut
  5. Setelah 5 menit, masukkan gula pasir dan diaduk-aduk kembali sampai gula larut. Lalu didihkan kembali selama 5 menit
  6. Setelah itu matikan kompor dan dinginkan
  7. Setelah dingin jamu disaring dan siap disajikan. Bisa dicampur es batu
Resep meracik jamu sinom mudah kan, bahan yang dibutuhkan pun mudah dijumpai. Baca juga cara membuat jamu pahitan dan jamu kunyit asam. Pencegahan lebih baik dari pada mengobati

No comments: