12 April 2022

23 February 2018

Sya'ir Imam asy-syafi'i: "Merantau demi Ilmu"

شعر الإمام الشافعي

Al-Imam asy-Syafi’i berkata dalam syairnya

ما في المُقامِ لذي عقلٍ وذي أدبٍ مِنْ رَاحَة ٍ فَدعِ الأَوْطَانَ واغْتَرِب,
tidaklah berdiam di tempatnya orang-orang berakal dan beradab, dari rehatnya dia berpisah dan dari negerinya dia mengasingkan diri
 
Berdiam diri, stagnan, dan menetap di tempat mukim, sejatinya bukanlah peristirahatan bagi mereka pemilik akal dan adab maka berkelanalah, merantaulah tinggalkan negerimu (demi menuntut ilmu dan kemuliaan)
 
.
سافرْ تجد عوضاً عمَّن تفارقهُ وانْصَبْ فَإنَّ لَذِيذَ الْعَيْشِ فِي النَّصَب
Merantaulah, engkau akan menemukan pengganti yang telah engkau tinggalkan, berusahalah, sungguh kenikmatan hidup ada pada kerasnya usaha
 
Safarlah, engkau akan menemukan pengganti orang-orang yang engkau tinggalkan. Berpeluhlah engkau dalam usaha dan upaya, karena lezatnya kehidupan baru terasa setelah engkau merasakan payah dan peluh dalam bekerja dan berusaha.


إني رأيتُ وقوفَ الماء يفسدهُ إِنْ سَاحَ طَابَ وَإنْ لَمْ يَجْرِ لَمْ يَطِبِ
sungguh aku melihat diamnya air merusakkannya (air) , bila bergerak ia jernih, bila tak mengalir maka ia tak menyehatkan
 
Sungguh aku melihat, air yang tergenang dalam diamnya, justru akan tercemar lalu membusuk. Jika saja air tersebut mengalir, tentu ia akan terasa lezat menyegarkan. Tidak demikian jika ia tidak bergerak mengalir
.
والأسدُ لولا فراقُ الأرض ما افترست والسَّهمُ لولا فراقُ القوسِ لم يصب
dan singa yang tidak meninggalkan sarangnya takkan memangsa, dan panah yang tidak terlepas dari busurnya takkan mengena (sasaran)
 
Sekawanan singa, andai tidak meninggalkan sarangnya, niscaya kebuasannya tidak lagi terasah, ia pun akan mati karena lapar. Anak panah, andai tidak melesat meninggalkan busurnya, maka jangan pernah bermimpi akan mengenai sasaran
.
والشمس لو وقفت في الفلكِ دائمة لَمَلَّهَا النَّاسُ مِنْ عُجْمٍ وَمِنَ عَرَبِ
dan matahari yang bertetap di ufuk, tentu akan menjemukan manusia, baik dari ajam (non arab) maupun arab
 
Sang surya, andai saja selalu berada di ufuk, maka ia tidak akan memberikan manfaat sinarnya dan niscaya ia akan dicela manusia
.
والترب كالترب ملقى في أماكنه والعودُ في أرضه نوعاً من الحطب
dan biji emas tak ada bedanya dengan biji tanah saat tercampur di tempatnya, kayu gaharu terserak di tanah pun serupa dengan kayu bakar
 
Bijih emas yang masih terkubur di bebatuan, hanyalah sebongkah batu tak berharga, yang terbengkalai di tempat asalnya. Demikian halnya dengan gaharu di belantara hutan, hanya sebatang kayu, sama seperti kayu biasa lainnya
.
إن تغرَّب هذا عزَّ مطلبهُ وإنْ تَغَرَّبَ ذَاكَ عَزَّ كالذَّهَب
bila kau pisahkan biji emas dari tanah, maka mulia dia dan dicari, bila kau pisahkan kayu gaharu dari kayu bakar, ia akan seharga emas
Andai saja biji emas masih menyatu dengan tanah maka ia tidak akan menjadi logam mulia yang begitu dicari, dan andai saja gaharu tersebut keluar dari belantara hutan, ia adalah parfum yang bernilai tinggi.


Kredit: http://pustakasilebah.blogspot.my/2013/10/syair-imam-asy-syafii-merantau-demi-ilmu.html


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>0<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<





Merantaulah..
Orang berilmu dan beradab, tidak diam beristirahat di kampung halaman..
Tinggalkan negerimu dan hiduplah di negeri orang..
Merantaulah..
Kau kan dapati pengganti dari orang-orang yang kau tinggalkan..
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup kan terasa setelah lelah berjuang..

Aku melihat air menjadi kotor karena diam tertahan..
Jika mengalir, ia kan jernih..
Jika diam, ia kan keruh menggenang..

Singa jika tak tinggalkan sarang, tak kan mendapatkan makanan..
Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak kan mengenai sasaran..

Jika matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam..
Tentu manusia kan bosan, dan enggan untuk memandang..


Bijih emas tak ada bedanya dengan tanah..
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika terus berada di dalam hutan..
Jika bijih emas memisahkan diri, barulah ia menjadi emas murni yang dihargai..
Jika kayu gaharu keluar dari hutan, ia kan menjadi parfum yang bernilai tinggi..









No comments: