Dalam kitab Al-Farj Ba’dasy Syiddah, Ibnu Abi Al-Dunya menyebutkan sebuah riwayat bahwa ketika Nabi Musa mengalami kesulitan menghadapi Fir’aun, dan Rasulullah Saw mengalami kesulitan dalam perang Hunain, keduanya membaca doa berikut;
كُنْتَ وَتَكُونُ وَأَنْتَ حَيُّ لَا تَمُوتُ، تَنَامُ الْعُيُونُ، وَتَنْكَدِرُ النُّجُومُ، وَأَنْتُ حَيُّ قَيُّومٌ، وَلَا تَأْخُذُكَ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ
Kunta wa takuunu wa anta hayyun laa tamuut, tanaamul ‘uyuun wa tankadirun nujuum, wa anta hayyun qoyyuum, wa laa ta’khudzuka sinatun walaa naum, yaa hayyu yaa qoyyuum.
Artinya:
Engkau ada dan Engkau tetap selalu ada, Engkau Maha Hidup dan Engkau tidak akan meninggal. Mata-mata tidur dan bintang-bintang meredup, sementara Engkau Maha Hidup dan Berdiri Sendiri, Engkau tidak mengantuk dan tidur, wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri.
Riwayat dimaksud bersumber dari Imam Al-Dhahhak, dia berkata;
دُعَاءُ مُوسَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ تَوَجَّهَ إِلَى فِرْعَوْنَ، وَدُعَاءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ حُنَيْنٍ، وَدُعَاءُ كُلِّ مَكْرُوبٍ: كُنْتَ وَتَكُونُ وَأَنْتَ حَيُّ لَا تَمُوتُ، تَنَامُ الْعُيُونُ، وَتَنْكَدِرُ النُّجُومُ، وَأَنْتُ حَيُّ قَيُّومٌ، وَلَا تَأْخُذُكَ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ
Doa Nabi Musa ketika menghadap Fir’aun dan doa Rasulullah Saw ketika perang Hunain, dan doa setiap kesulitan; Kunta wa takuunu wa anta hayyun laa tamuut, tanaamul ‘uyuun wa tankadirun nujuum, wa anta hayyun qoyyuum, wa laa ta’khudzuka sinatun walaa naum, yaa hayyu yaa qoyyuum (Engkau ada dan Engkau tetap selalu ada, Engkau Maha Hidup dan Engkau tidak akan meninggal. Mata-mata tidur dan bintang-bintang meredup, sementara Engkau Maha Hidup dan Berdiri Sendiri, Engkau tidak mengantuk dan tidur, wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri.
Kredit:https://bincangsyariah.com/zikir-dan-doa/ini-doa-nabi-musa-dan-rasulullah-ketika-mengalami-kesulitan/
No comments:
Post a Comment