Gambar Surat Al-Fatihah
Dalam membaca Fatihah dengan kiraat (lagu) adalah wajib bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita tidak wajib, melainkan hanya bacaan idharnya saja yang wajib. Dalam membaca Surat Al-Fatihah harus tahu bahwa ada 7 (tujuh) hal yang merupakan wajib. Jika tidak diketahui semuanya akibatnya mengundang Iblis. Tempatnya ada di talak kalimat. Yakni ada pada 7 ( ﻢ ) = Mimpitu
- BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
- ALHAMDU ( ﻢ ) LILLAAHI ( ﻢ ) RABBIL ‘AALAMIIN
Artinya
: Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian Alam.
Keterangan
:
Huruf
(ﻢ
) diatas
artinya ‘mesti
berhenti’
Mula-mula kalimat Al-Hamdu
harus berhenti cara membacanya. Jika diteruskan bacaannya menjadi
(Al-hamdulil ) mengundang Syetan Dulil. Pada
kalimat Lillahi kemudian berhenti, jika diteruskan
membacanya menjadi (Lillahirab) yang menunggu adalah Syetan
Irab. Yang menjadi Rabbil aalamin.
- AR RAHMAANIR RAHIIM
Artinya
: Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
- MAALIKI ( ﻢ ) YAUMID DIIN
Artinya : Raja atau yang
menguasai dihari pembalasan. Bagi mukmin pria dan wanita wajiblah
memuji Tuhan
Keterangan :
Huruf
(ﻢ
) diatas
artinya ‘mesti
berhenti’
Pada
kalimat Maaliki kemudian berhenti, jika diteruskan
menjadi ( Malikiyau ), yang menunggu adalah Syetan
Kiyau yang masuk Middiin.
- IYYAAKA ( ﻢ ) NA’BUDU WA IYYAAKA ( ﻢ ) NASTA’IIN
Artinya : hamba menyembah
Allah, hamba takut kepada Allah. Kepada Allah-lah kami minta
pertolongan, semoga Allah memberikan kekuatan agama hamba dari agama
yang lain
Keterangan :
Huruf
(ﻢ
) diatas
artinya ‘mesti
berhenti’
Pada kalimat Iyyaaka
harus berhenti, jika diteruskan akan menjadi ( Iyyaakanak ),
yang menunggu adalah Syetan Kanak pada Na’budu
wa. Pada kalimat Iyyaaka yang kedua harus
berhenti membacanya, jika diteruskan akan menjadi ( Iyyaakanas )
yang menunggu adalah Syetan Kanas yang menunggui
Nasta’iin.
- IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM
Artinya : (Ihdinash
shiraathal) Semoga Allah menunjukan jalan akan iman dan ilmu.
(Mustakim) yaitu iman serta ilmu yang benar
- SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ( ﻢ ) ’ALAIHIM GHAIRIL MAGHDLUUBI’ ( ﻢ ) ALAIHIM WA LADL DLAALLIIN.
Artinya : ( Shiraathal
ladziina an’amta ‘alaihim ), Semoga Allah menunjukan iman
para Nabi, kasihanilah enggkau kepada kami selaku hambaMu,
tunjukanlah kami jalannya para Nabi. ( Ghairil maghdluubi ),
Semoga dijauhkan dari pikiran yang lain, seperti orang kafir
yahudi yang mendapat murka, yang memusuhi Nabi Musa. Kafir yahudi
tidak percaya Kitab Taurat. Orang yang tidak percaya kepada
kitab berrarti kafir. Ada 104 kitab. (‘Alaihim
waladldlaalliin ), yang diberi kemuliaan, berbeda dengan semua
yang tersesat, menyambut Nabi Isa. Tidak percaya kepada kitab Injil,
Nasrani itu kafir, kafir terhadap semua kitab. Siapa yang tidak
percaya kepada salah satu Nabi berarti tidak percaya kepada semua
Nabi. Kewajiban semua mukmin adalah menyembah Allah. Semoga Allah
Yang Maha Agung mengampuni segala dosa.
Keterangan :
Huruf
(ﻢ
) diatas
artinya ‘mesti
berhenti’
Pada kalimat Shiraathal
ladziina an’amta harus berhenti, jika pembacaannya
diteruskan akan menjadi ( Shiraathal ladziina an’amta-nga ),
yang menunggu adalah Syetan Tanga yang masuk ‘Alaihim.
Pada kalimat Ghairil maghdluubi pembacaannya harus
berhenti, jika diteruskan akan menjadi (Ghairil maghdluubi-nga),
yang menunggu adalah Syetan Binga yang ada pada Alaihim
Waladldlaalliin.
Sudah
lengkap 7 (tujuh) ayat dengan Bismillahnya. Ketahuilah panjang
pendeknya tasjid ada 14 aksara. Yang dibaca panjang ada 17, Lam
dengan Alip ada 3, banyaknya Jabar dalam Fatihah
ada 46, Ejer/Jeer ada 29, Epes/pees ada 6 saja. Itulah
yang wajib sempurna dalam bacaan Fatihah.
Ingatlah
jika mulia salatmu maka akan mulia pula di hari kemudian. Kewajiban
semua mukmin, membaca Al-Fatihah kepada Allah sehari semalam paling
tidak 17 kali. Rukuk dan tumaninahnya juga 17 kali, iktidal 17 kali.
Sujud sehari semalam 34 kali. Di sela-sela sujud ada duduk 17 kali
sehari semalam. Tahiat sehari semalam 9 kali, salam sehari semalam 5
kali. Adapun Fardhu shalat sehari semalam 244 kali. Subuh 32, Dhuhur
56, Asar 56, Maghrib 44, Isya 56 kali. Lain dari itu mukmin
menghaturkan pujian kepada Allah, siang malam, tahiyat akhir 5 kali,
duduk membaca 2 kalimah syahadat dan salam 5 kali, salawat pada nabi
5 kali. Mohon selamat dunia akhirat
ISYARAT
HURUF PADA AL-FATIHAH
Sebuah
hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Ubay
bin Ka’ab r.a. :
“Tidak
pernah Allah menurunkan didalam Taurat dan Injil seperti Umul Qur’an
(Al-Fatihah)”.
Banyak
sekali hadist-hadist Rasululloh SAW yang menunjukan keistimewaan
Al-Fatihah. Penempatannya sebagai bacaan wajib dalam sholat dan
dibaca sekurang-kurangnya 17 kali dalam sehari semalam (17 raka’at
jumlahnya dalam lima waktu shalat) membuktikan betapa besarnya
keistimewaan surat tersebut.
Tujuh ayat Surah Al-Fatihah
dihitung dari Bismillahirrahmanirrahim sampai dengan
Waladl-dlollin dengan jumlah huruf :
Ayat 1 jumlah ada 19
huruf
Ayat 2 jumlah ada 18
huruf
Ayat 3 jumlah ada 13
huruf
Ayat 4 jumlah ada 12
huruf
Ayat 5 jumlah ada 19
huruf
Ayat 6 jumlah ada 19
huruf
Ayat 7 jumlah ada 44
huruf
Jumlah seluruhnya ada 144
huruf ( 1+4 = 5, 5+4 = 9 ) Jadi jumlah huruf yang sebenarnya pada
Al-Fatihah adalah 9 (sembilan)
Adapun
keunikan Surat Al-Fatihah terdapat pada akhir ayat :
4
(empat) huruf NUN (ayat no. 2,4,5,7) dan 3 (tiga) huruf
MIM (ayat no. 1,3,6).
Huruf-huruf
MIM dan NUN juga terdapat pada Surah Ya-Sin, yang
dalam salah satu hadist, surah ini dinamakan “Qalbulul Qur’an”
(Jantungnya Al-Qur’an).
Huruf
NUN mengisyaratkan Asmaullah (Nama Allah) ( ﻧﻮﺮ
), sedangkan
huruf MIM mengisyaratkan Asma Muhamad (ﻤﺤﻤﺪ
).
4 (empat) NUN isyarat
Asma Allah yang Qodim, identik dengan 4 (empat) kata dalam Kalimah
Syahadah isyarat Hak Allah Ta’ala Yang Qodim.
3 (tiga) MIM isyarat
Asma Rasul Muhammad yang Muhaddas (baharu) identik dengan 3 kata
dalam Kalimah Syahadah isyarat Hak Rasul / Muhaddas.
Huruf Al-Fatihah adalah Wujud dari Sholat 5 Waktu
Diambil dari Kata “Al-hamdu”
ﺍَﻠـﺤﻤﺪُ
Tahiyat Sujud
I’Tidal Ruku Kiyam
Cinta
kepada Allah adalah perwujudan Rasa Syukur kepada Allah SWT yang
diwujudkan melalui Shalat sehingga melahirkan Kalam Qadim. Puja dan
Puji (Madhun wa Sanaun).
- Puji Qodim bagi Qodim
- Puji Qodim bagi Muhaddas
- Puji Muhaddas bagi Qodim
- Puji Muhaddas bagi Muhaddas.
7 (TUJUH) HURUF YANG MAHJUB (terdinding pada Al-Fatihah)
1. Huruf Stsa ( ﺙ ) Huruf pertama STSANA’UN (ﺜﻧﺎﺀ ) Artinya “Pujian”.
ﻻﺍﺤﺼﻰ ﺜﻧﺎﺀﻋﻠﻴﻚ
ﮐﻤﺎﺍﺜﻧﻴﺖﻋﻞ ﻧﻔﺴﻚ
“Tidak terhingga pujiku kepadaMu Ya Allah,
sebagaimana tidak terhingga pujiMu terhadap diriMu sendiri”.
ﺍﻠﺬ ﻴﻥَﻫُﻡ ﻋـَﻠﻰ
َﺼَﻼ ﺗـﻬﻡ ﺪﺍﻋﻤﻮﻥَ
“Dan mereka memuji-muji TuhanNya secara terus
menerus”. (Q.S. Al-Maarij ayat 23)
Baik diwaktu siang, malam. Baik diwaktu berdiri, duduk
maupun berbaring, kita tetap dalam keadaan SHOLAT kepada Allah.
Ada hubungannya dengan “memuji/dzikir kepada Allah
secara terus menerus” sehari semalam, yang disebut Sholat
Da’imulhaq.
2. Huruf Jim (ﺝ ) Jaliyyun wa Jalalun, Nyata/ tampak dan mulia.
ﻓﻠﻤﺎ ﺗﺠﻠﻰ ﺮﺒﻪ
ﻠﻠﺠﺒﻞ ﺠﻌﻠﻪ ﺪ ﻜﺎ
“Manakala Allah TAJALLI pada bukit, maka bukit
itupun hancur berkeping-keping”.
3. Huruf Kha ( ﺥ ) huruf pertama KHOFIYYUN/KHIFATUN.
ﻮﺍﺬ ﻜﺮﺮﺒﻚ ﻓﻰ ﻧﻔﺴﻚ
ﺗﻀﺮﻋﺎﻮﺧﻴﻔﺔ ﻮﺪﻮﻦﺍﻠﺠﻬﺮﻤﻦﺍﻠﻘﻮﻞ
“Ingatlah kepada Tuhanmu pada dirimu, dengan tadlaru
(kerendahan hati), Khifatan / sunyi, dan tanpa dinyaringkan”.
4. Huruf Zai ( ﺯ ) huruf pertama dari kata ZIYADATUN artinya “Tambahan / Nilai Tambah”.
ﺍﻠﺬ
ﻴﻦﺍﺤﺴﻧﻮﺍﺍﻠﺤﺴﻧﻰ ﻮﺯﻴﺎﺪ ﺓ
“Untuk orang yang berbuat baik dengan perbuatan yang
terbaik, mendapatkan Ziyadah (tambahan nilai) melihat Tuhan”.
Sebagian besar ulama tafsir menjelaskan perkataan
perkataan Ziyadatun / tambahan, ialah karunia untuk mereka ahli sorga
yang tadinya melakukan/amal yang terbaik. Dalam kata lain Ziyadah
adalah suatu nilai tambah. Melihat Tuhan adalah suatu nikmat yang
tertinggi dibanding dengan segala nikmat-nikmat yang lain.
5. Huruf Syin (ﺶ ) huruf pertama dari SYIFA’UN artinya : Penyembuhan / Pengobatan.
ﻮﻧﻧﺯﻞ ﻤﻦﺍﻠﻘﺮﺍﻦ
ﻤﺎﻫﻮﺷﻔﺎﺀ ﻮ ﺮﺤﻤﺔ
“Kami turunkan sebagian Al-Qur’an itu adalah obat /
penyembuh dan rahmat”.
Huruf Syin (ﺶ
) huruf ke dua adalah SYAFI’UN dan SYAFA’AT
artinya : “Pertongan / Pemberi Bantuan “
وَأَنذِرۡ بِهِ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَن يُحۡشَرُوٓاْ إِلَىٰ رَبِّهِمۡۙ لَيۡسَ لَهُم مِّن دُونِهِۦ وَلِىٌّ۬ وَلَا شَفِيعٌ۬ لَّعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ (٥١)
وَأَنذِرْ بِهِ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَن يُحْشَرُوا إِلَىٰ رَبِّهِمْ ۙ لَيْسَ لَهُم مِّن دُونِهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ - 6:51
وَأَنذِرۡ بِهِ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَن يُحۡشَرُوٓاْ إِلَىٰ رَبِّهِمۡۙ لَيۡسَ لَهُم مِّن دُونِهِۦ وَلِىٌّ۬ وَلَا شَفِيعٌ۬ لَّعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ (٥١)
وَأَنذِرْ بِهِ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَن يُحْشَرُوا إِلَىٰ رَبِّهِمْ ۙ لَيْسَ لَهُم مِّن دُونِهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ - 6:51
“Tidak ada Wali dan Tidak pula ada Penolong mereka
selain Allah”. (Q.S. Al-Anam ayat 51).
ﷲِ ﺍﻠﺷـﻔَﺎﻋــَﺔُ
ﺠﻤﻴﻌًـﺎ
“Seluruh Syafaat itu Allah yang menentukan” (Q.S.
Az-Zumar ayat 44).
6. Huruf Dzho (ﻆ ) huruf permulaan dari kata Dzhilun (ﻆﻞ ) artinya : “Naungan”.
ﻻﻆﻞﺍﻵﻆﻠﻪ
“Tidak ada naungan yang paling indah kecuali naungan
Allah SWT”. (Al-Hadist).
7. Huruf Fa ( ﻑ ) huruf permulaan dari kata Fana’un (ﻓﻧﺎﺀ ) artinya : “Lenyap/sirna”.
كُلُّ مَنۡ عَلَيۡہَا فَانٍ۬ (٢٦) وَيَبۡقَىٰ وَجۡهُ رَبِّكَ ذُو ٱلۡجَلَـٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ (٢٧)
“Semuanya adalah Fana dan yang kekal abadi
hanyalah Zat Tuhanmu (Ya Muhammad Yang Maha Mempunyai Kebesaran dan
Kemuliaan”. (Q.S. Rahman : 26-27)
Diantara Ulama ada yang
berpendapat bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyuNya kepada para
Nabi dan Rasul, berjumlah 100 buah shuhuf dan 4 buah kitab.
- shuhuf untuk Nabi Adam a.s.
60 shuhuf untuk Nabi Syit
a.s.
10
shuhuf untuk Nabi Ibrahim a.s.
1
Kitab Taurat untuk Nabi Musa a.s.
1
Kitab Zabur untuk Nabi Daud a.s.
1
Kitab Injil untuk Nabi Isa a.s.
1
Kitab Al-Qur’an untuk Nabi Muhammad SAW.
Seratus
buah shuhuf itu sepenuhnya terhimpun dalam 4 Kitab. Sedangkan 3 Kitab
itu terhimpun dalam Al-Qur’anul Karim. Al-Qur’an 30 Zuz itu
terhimpun dalam Surat Al-Fatihah. Selanjutnya 7 Ayat Al-Fatihah itu
terhimpun seluruhnya dalam BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.
Rujukan
https://blogmarifatullah.blogspot.com/2013/02/hakikat-tersembunyi-dari-al-fatihah.html?m=1&fbclid=IwAR1kfLjP8PssIL60yht5CGbxE6JuoN3Ou_H7FyFwYhIIbIIyMfnrE7tnr7U
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
selamat siang, selamat berbahagia, dan tak lupa selalu agar bersyukur atas nikmat hari ini,, saya ucapkan assalamualaikum pd tuan dan puan penghuni grup yg sejuk ini, berkat nikmat alfateha izinkan aku untuk berbagi bahagia atas nikmatnya,, semenjak saya mengetahui secuil nikmat alfateha saya sepontan meninggalkan semua amalan amalan mantra gaib, bukan tak percaya namun lbh mengutamakan alfateha dikarenakan surat ini surat paling agung berjuta juta manfaat,, langsung saja kali ini sy share alfateha buat pengasihan melekat,, caranya baca alfateha dg lurus atau sudah mandi alfateha,, baca sepuasnya bebas dalam keadaan berwudu,, pokoknya baca sampai hati benar benar puas setelah puas hentikan saja,, bacaan alfateha yg lurus atau yg sudah mandi yaitu yg tertulis di kitab suci alquran,, jika saudara baca sesuai alquran maka otomatis hati tenang adem sejuk nyaman dan tentunya iklas karena anak cucu seiton tak mampu mendekati,, ketika mau menggunakan kasiatnya mintalah yg haq dari alfateha tadi yg telah kita baca,, mintalah agar di zahirkan menjadi pengasihan kepada target atau umum,, hingga saat ini sy menulis saya masih menangis betapa nikmatnya alfateha ini pd keperluan yg saya hadapi dan dg mudah selesaikan,, mungkin ini dulu karena sy tak lagi mampu menahan bahagia dan nikmatnya dari alfateha ini,, bg yg tanya di kolom komentar saja, insyaallah jika ada waktu luang pasti dibalas,, berikut saya lampirkan alfateha yg lurus beserta memandikan alfateha,, pd gambar yg sy kasih tanda maksudnya itu berhenti sejenak,, jgn baca tancap gaz seenak udele dewe,, akhir kata wassalam,, semoga kita semua meraih nikmat allah aminnnn
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3154013937957479&set=gm.2309419922627877&type=3&eid=ARDoq857f-Kyoi2glF2t7ecxRCDwaHBSIlU7WeoeCRnFVkOCDvLmB4hyrS7fMqzH7JTSgYs0L839T_zY&ifg=1
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setan itu berada pada ayat-ayat dalam surat pembuka Al-Qur’an. Kehadirannya hanya disebabkan oleh kesalahan dalam membaca. Marilah mencoba untuk bersikap jujur, apakah kita juga memanggil mereka.
Setan pertama adalah bernama ‘dulil’, ia bersama-sama setan sabar sebagaimana dijelaskan di depan bekerja sama. Tujuan dari setan dulil adalah membuat semua muslim mengeluh dan menganggap Allah tidak adil pada akhirnya. Semestinya cara membaca ayat kedua adalah “Alhamdu-lillahi, bukan alhamdulillahi (disambung dulil)”, coba dicermati dan dipelajari hal ini.
Setankedua yang sering dipanggil dalam membaca Al Fatihah adalah setan ‘hirab’. Ketika kita sudah melaksanakan takbiratul ikhram sebagai gerbang pertemuan kita dengan Allah dalam shalat, entah karena apa, secara tiba-tiba ingatan kita tentang urusan dunia sedemikian kuat. Semuanya menjadi terpampang jelas di kepala kita. Padahal seharusnya kita khusuk hanya mengingat Allah saja. Pernahkah pembaca mengalaminya? Atau jangan-jangan setiap shalat selalu begitu? Kalau ia, bersegeralah beristighfar, karena Anda sedang ditipu oleh setan hirab. Semestinya cara membaca hamdalah adalah “alhamdulillahi-rabbil alamin, dan bukan alhamdu lillahirabil alamin(disambung hirab),” coba diulangi lagi cara membacanya.
Setanketiga dalam Al-Fatihah adalah setan ‘kiya’. Setan ini bertugas mengajak anak manusia untuk berlaku sombong dan riya dalam perbuatannya. Bila sering dipanggil, setan kiya ini bisa mengajarkan kepada pemanggilnya untuk melakukan kesombongan yang sir sekalipun, kesombongan yang sangat rahasia sekalipun. Sehingga ikhlas sebagai tujuan yang akan bisa mengalahkan Iblis akan semakin jauh dan jauh darinya. Semestinya cara membaca ayat keempat Al-fatihah adalah “maliki-yaumiddin, dan bukan malikiyyaumiddin (disambung kiya)” seolah dalam hurufya, ada tasdidnya. Coba diteliti lagi.
Setankeempat dan kelima adalah setan ‘kana’ dan ‘kanast’. Setan ini paling sering dipanggil oleh umat islam. Bahkan para imam shalat pun sangat sering memanggil mereka. Tugas mereka adalah mengajak kita berbuat syirik. Disadari atau tidak dalam kehidupan sehari-hari kita sering menuhankan Tuhan selain Allah. Itulah kehebatan anak buah Iblis. Semestinya cara membaca ayat kelima surat Al-Fatihah adalah “iyyaka-na’budu wa iyyaka-nasta’in, dan bukan iyyakana’buduwa iyyakanasta’in (disambung),” ketukannya jadi berubah sampai disana. Coba dilihat lagi.
Setankeenam adalah setan ‘na’an’. Setan ini bertugas menggelincirkan umat islam kepada perbuatan dosa dan penyelewengan atas perintah Allah Swt. Semestinya cara membacanya “shiratal ladzina-an’amta, bukan shirathalladzinaan’amta (disambung naan)”. Ayo dicek lagi.
Setanketujuh adalah setan ‘bi’a’. setan ini mendukung setan dzalnabur sebagaimana diuraikan di depan. Tugasnya membuat orang mudah marah yang terkadang marahnya tanpa sebab. Ketika ditanya, apa sebabnya marah, dia tidak tahu. Semestinya cara membacanya “ghairil maghdhubi alaihim, dan bukan ghairilmaghdhubi’alaihim (disambung bi’a),”
No comments:
Post a Comment