Ilustrasi gigi berlubang.
Gigi berlubang merupakan jenis kerusakan gigi yang terjadi ketika jenis bakteri tertentu menghasilkan asam yang merusak enamel gigi serta lapisan yang mendasari, yang disebut dengan dentin.
Banyak orang percaya bahwa setelah gigi membusuk dan berlubang, hal tersebut tidak mungkin bisa utuh kembali. Tetapi kenyataannya, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mengembalikan gigi berlubang secara alami.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal, menyatakan bahwa gigi berlubang dapat berpotensi kembali utuh dengan melakukan diet tertentu.
Banyak dokter yang telah mendukung penelitian ini, yang menunjukkan bahwa diet tertentu sebenarnya dapat membantu mereka yang memiliki gigi berlubang. Ya, kerusakan gigi memang terjadi ketika makanan yang mengandung gula dan pati tertinggal di gigi, tetapi penelitian ini menunjukkan ada lebih banyak faktor yang dapat menyebabkannya. Menurut Dr Edward Mellanby, Dr. Weston Price dan Dr. Ramiel Nagel, ada empat hal utama yang berkontribusi pada kerusakan gigi, di antaranya:
- Kekurangan mineral dalam makanan (kekurangan magnesium, kalsium dan fosfor)
- Kekurangan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E dan K)
- Terlalu banyak konsumsi makanan kaya asam
- Terlalu banyak konsumsi gula olahan
Hindari gula
Jika gigi Anda ingin sehat dan terbebas dari gigi berlubang, jangan masukkan gula ke dalam menu harian Anda. Karena gula dapat memberi makan bakteri yang ada di mulut, sehingga memungkinkan untuk mendinarkifikasi dan demineralisasi kandungan struktural gigi.
Konsumsi makanan kaya nutrisi
Konsumsi sayuran, terutama sayuran hijau dan makanan tinggi lemak sehat, seperti minyak kelapa dan alpukat, bersama dengan kacang dan biji-bijian dapat membantu menciptakan diet yang ideal untuk memerangi kerusakan gigi.
Coba teknik oil pulling
Teknik ini telah diterapkan selama berabad-abad. Kumur 1 sendok makan minyak kelapa selama 20 menit. Jika 20 menit terlalu lama, mulailah dengan 3-5 menit. Cara ini dipercaya dapat mengobati berbagai masalah kesehatan, dari gigi berlubang hingga sakit kepala.
Hindari asam fitat#
Asam fitat merupakan penghambat mineral dan enzim yang ditemukan dalam biji-bijian dan kacang-kacangan yang tidak organik atau bebas transgenik. Untuk itu, hindari makanan tinggi asam fitat dengan memilih makanan organik dan bebas transgenik.
Gunakan pasta gigi bebas fluoride
Pasta gigi bebas fluoride memang mahal, tetapi Anda bisa mengakalinya dengan membuat pasta gigi sendiri di rumah.
------------------------------------------------------------------------------------------
#Asam Fitat
Asam fitat merupakan merupakan asam lemak jenuh yang terdapat pada biji-bijian seperti padi, jagung, kedelai, dan kacang. Asam fitat merupakan molekul organik yang digunakan tumbuhan untuk menyimpan cadangan fosfor dalam biji. Asam fitat memiliki fungsi yang penting bagi tumbuhan, tetapi bagi manusia molekul ini merugikan apabila dikonsumsi.
Kadar asam fitat pada biji-bijian dapat sedikit dikurangi dengan pemanasan. Pengolahan biji kedelai menjadi tempe dan pengolahan biji kacang hijau dan jagung menjadi kecambah sebelum dikonsumsi akan mengurangi kadar asam fitat dalam jumlah cukup signifikan.
Di negara-negara berkembang dan miskin dimana warganya banyak mengkonsumsi biji-bijian sering muncul penyakit defisiensi mineral karena tingginya kadar asam fitat dalam makanannya. Para pelaku vegetarian yang sering mengkonsumsi biji-bijian dengan pengolahan yang salah juga kerap dilaporkan menderita defisiensi mineral tersebut.
Tabel di bawah ini merupakan kadar asam fitat dari berbagai jenis bahan makanan. Kadar asam fitat diukur dalam peratus (%) berat kering bahan.
Makanan
|
Jumlah minimum
|
Jumlah maksimum
|
Kacang almond
|
1.35
|
3.22
|
Tahu
|
1.46
|
2.90
|
Kacang buncis
|
2.38
|
2.38
|
Kedelai
|
1.00
|
2.22
|
Jagung
|
0.75
|
2.22
|
Kacang tanah
|
1.05
|
1.76
|
Tepung gandum
|
0.25
|
1.37
|
Gandum utuh
|
0.39
|
1.35
|
Susu kedelai
|
1.24
|
1.24
|
Oat
|
0.42
|
1.16
|
Beras belum di cuci
|
0.84
|
0.99
|
Beras setelah di cuci
|
0.14
|
0.60
|
Kacang panjang
|
0.56
|
0.56
|
No comments:
Post a Comment