12 April 2022

27 December 2017

Aku Tidak Lebih Baik Dari Kalian, Aku Hanya Lebih Dulu Tahu

Tidak Lebih,

Selebihnya,,
yang tahu adalah diri pribadi masing- masing dan Allah saja yang tahu.
 
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kalian.”  ( QS. Al- Hujarat : 13 )


========

Syeh Abdul Qadir Jaelani berkata :

“ Bila engkau bertemu dengan seseorang , hendaknya engkau memandang dia itu lebih utama daripada dirimu dan katakan dalam hatimu :
“Boleh jadi dia lebih baik disisi Allah daripada diriku ini dan lebih tinggi derajatnya.

Jika orang yang lebih kecil dan lebih muda umurnya daripada dirimu , maka katakanlah dalam hatimu :
“ Boleh jadi orang kecil ini tidak banyak berbuat dosa kepada Allah, sedangkan aku adalah orang yang telah banyak berbuat dosa , maka tidak diragukan lagi kalau derajat dirinya jauh lebih baik daripada aku.”

Bila dia orang yang lebih tua , hendaknya engkau mengatakan dalam hati :
”Orang ini telah lebih dahulu beribadah kepada Allah daripada diriku”.

Jika dia orang ‘Alim , maka katakan dalam hatimu :
” Orang ini telah diberi oleh Allah sesuatu yang tidak bisa aku raih, telah mendapatkan apa yang tidak bisa aku dapatkan, telah mengetahui apa yang tidak aku ketahui, dan telah mengamalkan ilmunya”.

Bila dia Orang Bodoh, maka katakan dalam hatimu : Orang ini durhaka kepada Allah karena kebodohannya, sedangkan aku durhaka kepada –NYA , padahal aku mengetahuinya. Aku tidak tahu dengan apa umurku akan Allah akhiri atau dengan apa umur orang bodoh itu akan Allah akhiri (apakah dengan husnul khaitimah atau Su’ul khatimah).

Bila dia orang kafir , maka katakan dalam hatimu :
“Aku tidak tahu bisa jadi dia akan masuk islam, lalu menyudahi seluruh amalannya dengan amal shalih, dan bisa jadi aku terjerumus menjadi kafir, lalu menyudahi seluruh amalanku dengan amal yang buruk”. ( Nauzubillahi min zalik)



Dalam pandangan islam semua manusia itu sama, tidak dibeda-bedakan karena status sosial, harta, tahta, keturunan, atau latar belakang pendidikannya. Manusia yang paling mulia derajatnya disisi Allah adl yg paling bertaqwa


==========

PEMBERI NASIHAT ITU TIDAK LEBIH BAIK DARIPADA PENERIMA NASIHAT.

TAPI, SI PENERIMA NASIHAT ITU LEBIH BAIK DARIPADA PEMBERI NASIHAT.
karena mau menerima nasihat kebaikan dan kebenaran.

Sangat sedikit sekali kaum nabi Nuh as. yang naik kapal. yang lainnya tenggelam.

 SEGALA HIDAYAH , KEBENARAN DAN SEGALA MACAM ILMU HANYA MAMPU DITERIMA OLEH ORANG YANG RENDAH HATI. BUKAN ORANG YANG SOMBONG.

selama masih hidup tetaplah belajar, banyak hal yang belum kita ketahui.
Ilmu Allah itu luas.

kalau sudah merasa cukup ilmu, sombong pada apa yang dimiliki, merasa ahli, maka tidak ada lagi ilmu yg dapat diserap. ( bahkan pemuka agama/ ahli ilmu yg sombong akan ilmunya, ia tidak akan dapat menerima ilmu2 baru, kebenaran lainnya )

tetaplah rendah hati.



Oleh T Charyta Kirawareru pada 2hb Januari 2015 jam 2.25 pagi

No comments: